BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seorang filsuf Yunani yang bernama Democritus berpendapat bahwa jika suatu benda
dibelah terus menerus, maka pada saat tertentu akan di dapatkan bagian yang
tidak dapat dibelah lagi. Bagian seperti ini oleh Democritus disebut atom.
Istilah atom berasal dari bahasa yunani “a” yang artinya tidak, sedangkan “tomos” yang artinya
dibagi. Jadi, atom artinya tidak dapat dibagi lagi. Pengertian ini kemudian
disempurnakan menjadi, atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak
dapat dibelah lagi namun masih memiliki sifat kimia dan sifat fisika benda
asalnya.
Atom dilambangkan dengan ZXA, dimana A =
nomor massa (menunjukkan massa atom, merupakan jumlah proton dan neutron), Z =
nomor atom (menunjukkan jumlah elektron atau proton). Proton bermuatan positif,
neutron tidak bermuatan (netral), dan elektron bermuatan negatif. Massa proton
= massa neutron = 1.800 kali massa elektron. Atom-atom yang memiliki nomor atom
sama dan nomor massa berbeda disebut isotop, atom-atom yang memiliki nomor
massa sama dan nomor atom berbeda dinamakan isobar, atom-atom yang memiliiki
jumlah neutron yang sama dinamakan isoton.
Perkembangan teori atom merupakan suatu perubahan yang
terjadi akibat dari pemikiran atau pendapat para ahli yang berbeda disesuaikan
dengan perubahan zamannya. Perkembangan teori atom terdiri dari beberapa macam
yaitu teori atom John Dalton, teori atom J.J. Thomson, teori atom Rutherford,
teori atom Neils Bohr dan teori atomModern (mekanika gelombang). Semua teori
tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus diketahui agar dapat
mengidentifikasinya satu persatu dan tidak keliru dalam mendeskripsikanya.
B. Rumusan
Masalah
1. Hal apa saja yang
berkaitan dengan perkembangan teori atom?
2. Apakah kelemahan
yang terdapat pada macam-macam perkembangan teori atom?
3. Apakah kelebihan
yang terdapat pada macam-macam perkembangan teori atom?
BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
A.
Teori Atom John Dalton
Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom. Teori
atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum
Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier mennyatakan bahwa
“Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat
hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa “Perbandingan massa
unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut, Dalton
mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:
- Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
- Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
- Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
- Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Kelebihan model atom Dalton:
1.
Dapat
menerangkan hukum kekekalan massa (hukum lavoisier)
2.
Dapat
menerangkan hukum perbandingan tetap(hukum proust)
Kelemahan model atom John Dalton :
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak.
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak.
B.
Teori Atom J. J. Thomson
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh
William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode
dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar
baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan
ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom
(partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena
elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan
positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya
tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan
teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa:
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan
didalamya tersebar muatan negatif elektron”
Model atom ini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang
sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar
marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson
dianalogikan sebagai bola positif yang pejal.
Kelemahan model atom Thomson :
Kelemahan model atom Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan
positif dan negatif dalam bola atom tersebut.
Kelebihan model atom Thomson :
a.
dapat
menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
sub atomik.
b.
dapat
menerangkan sifat listrik atom.
C.
Teori Atom Rutherford
Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan
Erners Masreden) melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan
adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus,
berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas. Percobaan
tersebut sebenarnya bertujuan untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom
itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel
alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta
bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis,
maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang
dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara
20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.
Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh
beberapa kesipulan beberapa berikut:
- Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
- Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
- Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.
Berdasarkan
fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan
model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom
terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti
atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif
agar tidak saling tolak menolak.
Kelebihan
Model Atom Rutherford :
Dapat
menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas.
Mengemukakan
keberadaan inti atom. Bahwa
atom memiliki inti atom yang bermuatan positif dan disekelilingnya terdapat
elektron yang mengelilinya.
Kelemahan
Model Atom Rutherford :
Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
a. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.
b. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
c. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
Menurut hukum fisika klasik, elektron yang bergerak mengelilingi inti memancarkan energi dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Akibatnya, lama-kelamaan elektron itu akan kehabisan energi dan akhirnya menempel pada inti.
a. Model atom rutherford ini belum mampu menjelaskan dimana letak elektron dan cara rotasinya terhadap ini atom.
b. Elektron memancarkan energi ketika bergerak, sehingga energi atom menjadi tidak stabil.
c. Tidak dapat menjelaskan spektrum garis pada atom hidrogen (H).
D. Teori Atom Bohr
ada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr
memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum
atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron
dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom
hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori
kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
- Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
- Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
- Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
- Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.
Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi
inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat
energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak
paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi
tingkat energinya.
Kelebihan
model atom Bohr :
Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan atom membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat elektron.
Atom terdiri dari beberapa kulit/subkulit untuk tempat berpindahnya electron dan atom membentuk suatu orbit dimana inti atom merupakan positif dan disekelilingnya terdapat elektron.
1.
Mengaplikasikan teori teori kuantum untuk menjawab
kesulitan dalam model atom rutherford.
2.
Menerangkan dengan jelas garis spekrum pancaran
(emisi)atau serapan (absorpsi) dari atom hidrogen.
Kelemahan model atom Bohr :
a. Tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack.
b. Tidak dapat menerangkan kejadian-kejadian dalam ikatan kimia dengan baik, pengaruh medan magnet terhadap atom-atom, dan spektrum atom yang berelektron lebih banyak.
E.
Teori Atom Modern
Model atom mekanika kuantum dikembangkan oleh Erwin
Schrodinger (1926).Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner
Heisenberg mengembangkan teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip
ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin dapat ditentukan kedudukan dan momentum
suatu benda secara seksama pada saat bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian
menemukan elektron pada jarak tertentu dari inti atom”.
Daerah ruang di sekitar inti dengan kebolehjadian untuk
mendapatkan elektron disebut orbital. Bentuk dan tingkat energi orbital
dirumuskan oleh Erwin Schrodinger.Erwin Schrodinger memecahkan suatu persamaan
untuk mendapatkan fungsi gelombang untuk menggambarkan batas kemungkinan
ditemukannya elektron dalam tiga dimensi.
Persamaan
Schrodinger
x,y dan z
Y m ђ E V |
= Posisi dalam tiga dimensi
= Fungsi gelombang = massa = h/2p dimana h = konstanta plank dan p = 3,14 = Energi total = Energi potensial |
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern
atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat
pada gambar berikut ini.
Awan elektron disekitar inti menunjukan tempat kebolehjadian elektron.
Orbital menggambarkan tingkat energi elektron. Orbital-orbital dengan tingkat
energi yang sama atau hampir sama akan membentuk sub kulit. Beberapa sub kulit
bergabung membentuk kulit.Dengan demikian kulit terdiri dari beberapa sub kulit
dan subkulit terdiri dari beberapa orbital. Walaupun posisi kulitnya sama
tetapi posisi orbitalnya belum tentu sama.
Ciri khas model atom mekanika gelombang
1. Gerakan elektron memiliki sifat gelombang, sehingga lintasannya (orbitnya)
tidak stasioner seperti model Bohr, tetapi mengikuti penyelesaian kuadrat
fungsi gelombang yang disebut orbital (bentuk tiga dimensi darikebolehjadian
paling besar ditemukannya elektron dengan keadaan tertentu dalam suatu atom)
2.
Bentuk dan ukuran orbital bergantung pada harga dari
ketiga bilangan kuantumnya. (Elektron yang menempati orbital
dinyatakan dalam bilangan kuantum tersebut)
3. Posisi elektron sejauh 0,529 Amstrong dari inti H menurut Bohr bukannya
sesuatu yang pasti, tetapi bolehjadi merupakan peluang terbesar ditemukannya
elektron.
Kelemahan Model Atom Modern :
Persamaan
gelombang Schrodinger hanya dapat diterapkan secara eksak untuk partikel
dalam kotak dan atom dengan elektron tunggal.
KESIMPULAN
Hal yang berkaitan dengan perkembangan teori atom diantaranya teori atom
yang dikemukakan oleh John dalton,j.j thomson,rutherford,atom bohr,dan teori
atom modern(mekanika gelombang). Kelemahan yang terdapat pada masing-masing
teori atom yaitu teori dalton tidak menerangkan hubungan antara larutan senyawa
dan daya hantar arus listrik.teori atom thomson tidak dapat menjelaskan susunan
muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut .teori atom rutherford
tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh kedalam inti atom.teori
atom bohr tidak dapat menjelaskan spektrum warna dari atom berelektron banyak
dan pada teori atom modern(mekanika gelombang)sehingga lintasanya(orbitnya)
tidak stasioner. Kelebihan yang dimiliki oleh beberapa model teori atom:
1.
John
dalton adalah dapat menerangkan hukum kekekalan massa(hukum lavoisier) dan
menerangkan hukum perbandingan tetap(hukum proust).
2.
Thomson
adalah menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut
partikel sub atomik dan dapat menerangkan sifat listrik atom.
3.
Rutherford
adalah fenomena penghamburan sinar alfa oleh lempeng tipis emas dan
mengemukakan keberadaan inti atom.
4.
Bohr
adalah mengaplikasikan teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam model atom
rutherford.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar