BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Minyak bumi merupakan salah satu sumber
energi yang paling utama saat ini. Hampir semua kebutuhan bahan bakar dan
energi berasal dari minyak bumi.
Minyak bumi (petroleum) dari bahasa Latin
berasal dari dua kata yaitu petra (karang/batuan)
dan oleum
(minyak). Secara umum, minyak bumi diartikan sebagai sumber daya alam natural
yang terdiri dari campuran senyawa kompleks hidrokarbon serta senyawa organik
lainnya yang berada di bawah permukaan bumi. Minyak bumi dan gas alam berasal
dari pelapukan sisa-sisa organisme sehingga disebut bahan bakar fosil.
Bensin merupakan campuran senyawa
hidrokarbon cair mudah terbakar dan mudah menguap, diturunkan dari petroleum
(minyak tanah). Bensin ada beraneka macam, diantaranya premium, pertamax,
pertamax plus, biopertamax, pertamax super dan lain-lain.
B.
Rumusan
Masalah
1. Buatlah
ringkasan mengenai proses pembentukan minyak bumi dan gas alam,
komponen-komponen minyak bumi, dan fraksi minyak bumi !
2. Tuliskan
perbedaan dari 4 jenis bensin, yaitu premium, pertamax, pertamax plus dan
biopertamax berdasarkan bilangan oktannya !
C.
Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui
proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
2. Mengetahui komponen-komponen minyak bumi
3. Mengetahui
fraksi minyak bumi
4. Mengetahui
bilangan oktan dari premium, pertamax, pertamax plus dan biopertamax
BAB II
PEMBAHASAN
1. Proses Pembentukan Minyak Bumi dan
Gas Alam
Minyak bumi terbentuk dari penguraian
senyawa-senyawa organik dari jasad mikroorganisme jutaan tahun yang lalu di
dasar laut atau di darat. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar lautan,
kemudian tertimbun oleh endapan pasir, lumpur, dan zat-zat lain selama jutaan
tahun dan mendapat tekanan serta panas bumi secara alami. Dengan meningkatnya
tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad renik itu dan
mengubahnya menjadi minyak dan gas. Proses penguraian ini berlangsung sangat
lamban sehingga untuk membentuk minyak bumi dibutuhkan waktu yang sangat lama.
Itulah sebabnya minyak bumi termasuk sumber daya alam yang tidak dapat
diperbarui. Hasil peruraian yang berbentuk cair akan menjadi minyak bumi dan
yang berwujud gas menjadi gas alam. Untuk mendapatkan minyak bumi dapat
dilakukan dengan pengeboran.
Sisa-sisa organisme yang tertutup oleh
lumpur lambat laun berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan lapisan di
atasnya. Tekanan dan panas bumi secara alami akan mengenai batuan lumpur
sehingga mengakibatkan batuan lumpur menjadi panas dan bintin-bintik di dalam
batuan mulai mengeluarkan minyak kental yang pekat. Semakin dalam batuan
terkubur di perut bumi, minyak yang dihasilkan akan semakin banyak. Pada saat
batuan lumpur mendidih, minyak yang dikeluarkan berupa minyak cair yang
bersifat encer, dan saat suhunya sangat tinggi akan dihasilkan gas alam. Gas
alam ini sebagian besar berupa metana.
Minyak dan gas yang terbentuk meresap dalam
batuan yang berpori bagaikan air dalam batu karang. Minyak dan gas dapat pula
bermigrasi dari suatu daerah ke daerah lain, kemudian terkonsentrasi jika
terhalang oleh suatu lapisan yang kedap. Daerah di dalam lapisan tanah yang
kedap air tempat terkumpulnya minyak bumi disebut cekungan atau antiklinal.
Lapisan paling bawah dari cekungan ini berupa air tawar atau air asin,
sedangkan lapisan di atasnya berupa minyak bumi bercampur gas alam. Gas alam
berada di lapisan atas minyak bumi karena massa jenisnya lebih ringan daripada
massa jenis minyak bumi. Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang ada di
pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi-lokasi sumur-sumur minyak diperoleh
setelah melalui proses studi geologi analisis sedimen karakter dan struktur
sumber.
Berikut
adalah langkah-langkah proses pembentukan minyak bumi beserta gambar
ilustrasi:
Batuan induk
adalah batuan yang mengandung karbon (High Total Organic Carbon).
Batuan ini bisa batuan hasil pengendapan di danau, di delta, maupun di dasar
laut. Proses pembentukan karbon dari ganggang menjadi batuan induk ini sangat
spesifik. Itulah sebabnya tidak semua cekungan sedimen akan mengandung minyak
atau gas bumi.
Batuan
reservoir/batuan sarang adalah batu pasir,
batu gamping, atau batuan vulkanik yang tertimbun dan terdapat ruang
berpori-pori di dalamnya. Jika daerah ini terus tenggelam dan terus ditumpuki
oleh batuan-batuan lain di atasnya, maka batuan yang mengandung karbon ini akan
terpanaskan. Minyak terbentuk pada suhu antara 50-180 derajat Celsius. Tetapi
puncak atau kematangan terbagus akan tercapai bila suhunya mencapat 100 derajat
Celsius. Ketika suhu terus bertambah karena cekungan itu semakin turun dalam
yang juga diikuti penambahan batuan penimbun, maka suhu tinggi ini akan memasak
karbon yang ada menjadi gas.
Minyak
yang dihasilkan oleh batuan induk yang telah matang ini berupa minyak mentah.
Salah satu yang terpenting yang membedakan minyak bumi mentah dan air adalah
berat jenis dan kekentalan. Kekentalan minyak bumi mentah lebih tinggi dari
air, namun berat jenis minyak bumi mentah lebih kecil dari air. Minyak bumi
yang memiliki berat jenis lebih rendah dari air cenderung akan pergi ke atas.
Ketika minyak tertahan oleh sebuah bentuk batuan yang menyerupai mangkok
terbalik, maka minyak ini akan tertangkap dan siap ditambang.
2. Komponen-Komponen Minyak Bumi
Minyak bumi merupakan campuran yang kompleks, yang
komponen terbesarnya adalah hidrokarbon. Komponen-komponen minyak bumi sebagai
berikut :
a.
Golongan Alkana
Golongan alkana yang tidak bercabang
terbanyak adalah n-oktana, sedang alkana bercabang terbanyak adalah isooktana
(2,2,4-trimetilpentana).
( Isooktana )
b.
Golongan
Sikloalkana
Golongan sikloalkana yang terdapat pada
minyak bumi adalah siklopentana dan sikloheksana.
( siklopentana )
( sikloheksana)
c.
Golongan
Hidrokarbon Aromatik
Golongan hidrokarbon aromatik yang terdapat
dalam minyak bumi adalah benzena.
( benzene )
d.
Senyawa
– Senyawa Lain
Senyawa-senyawa mikro yang lain, seperti senyawa belerang
berkisar 0,01 – 7%, senyawa nitrogen berkisar 0,01 – 0,9%, senyawa oksigen
berkisar 0,06 – 0,4%, dan mengandung sedikit senyawa organologam yang
mengandung logam vanadium dan nikel. Sementara itu sumber energi yang lain,
yaitu gas alam memiliki komponen alkana suku rendah, yaitu metana, etana,
propana, dan butana. Sebagai komponen terbesarnya adalah metana. Dalam gas
alam, selain mengandung alkana, terkandung juga di dalamnya berbagai gas lain,
yaitu karbon dioksida (CO2) dan hydrogen sulfida (H2S), meskipun beberapa sumur
gas alam yang lain ada juga yang mengandung helium. Dalam gas alam ini, metana
digunakan sebagai bahan bakar, sumber hidrogen, dan untuk pembuatan metanol.
Etana yang ada dipisahkan untuk keperluan industri, sedangkan propana dan
butana juga dipisahkan, dan kemudian dicairkan untuk bahan bakar yang dikenal
dengan nama LPG (Liquid Petroleum Gas) yang biasa digunakan untuk
bahan bakar kompor gas rumah tangga.
3. Fraksi-Fraksi Minyak Bumi
No
|
Fraksi
|
Jumlah Atom C
|
Titik Didih (oC)
|
Kegunaan
|
1.
|
Gas
|
C1 – C4
|
<30
|
Bahan bakar pemanas
|
2.
|
Petroleum eter
|
C5 – C7
|
30 – 90
|
Pelarut
|
3.
|
Bensin
|
C6 – C12
|
30 - 180
|
Bahan bakar mobil
|
4.
|
Minyak tanah
|
C10 – C15
|
180 – 230
|
Baha bakar, pemanas
|
5.
|
Minyak gas
|
C10 - C20
|
230 - 305
|
Bahan bakar diesel, pemanas
|
6.
|
Solar
|
C16 - C20
|
>305
|
Bahan bakar mesin jet
|
7.
|
Minyak pelumas
|
>C20
|
Zat padat, titik cair rendah
|
Pelumas
|
8.
|
Aspal
|
>C25
|
Residu
|
Lilin, malam, pelapis jalan raya
|
4. Bensin
Bensin akhir-akhir
ini menjadi perhatian utama karena pemakaiannya untuk bahan bakar kendaraan
bermotor sering menimbulkan masalah. Kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu ukuran
kemampuan bahan bakar mengatasi ketukan ketika terbakar dalam mesin. Ketukan adalah suatu perilaku yang kurang baik
dari bahan bakar, yaitu pembakaran yang terjadi terlalu dini. Bensin merupakan
fraksi minyak bumi yang mengandung senyawa n–heptana
dan isooktana.
Ada 3 macam bensin yang akan di bahas pada makalah ini,
sebagai berikut :
i)
Pertamax, mempunyai nilai oktan 92,
berarti mutu bahan bakar itu setara dengan campuran 92% isooktana dan 8%
n-heptana.
ii)
Premium, mempunyai nilai oktan 88.
iii)
Pertamax plus, mempunyai nilai oktan
94.
iv)
Biopertamax, adalah bahan bakar
kendaraan bermotor modern yang bermutu tinggi dan ramah lingkungan, hasil
pencampuran 95% Pertamax dan 5% Etanol murni.
Sebagai energi terbaru, BioPertamax dapat digunakan
pada semua jenis kendaraan non-diesel tanpa adanya modifikasi mesin dan dapat
menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan untuk masa depan yang lebih
baik.
BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan
Minyak bumi dan gas alam diduga berasal dari jasad renik
lautan, baik tumbuhan maupun hewan. Sisa-sisa organisme itu mengendap di dasar
lautan, kemudian tertutup oleh lumpur. Lapisan lumpur tersebut lambat laun
berubah menjadi batuan karena pengaruh tekanan dan suhu. Sementara itu, dengan
meningkatnya tekanan dan suhu, bakteri anaerob menguraikan sisa-sisa jasad
renik itu dan mengubahnya menjadi minyak dan gas. Proses pembentukan minyak dan
gas ini memakan waktu jutaan tahun.
b. Saran
Minyak bumi merupakan bahan bakar fosil yang tidak dapat
diperbaharui, karena proses pembentukannya memakan waktu yang lama. Oleh karena
itu, penggunaanya harus di hemat. Dan penggunaan bensin / bahan bakar haruslah
yang tidak berdampak negatif terhadap lingkungan alam sekitarnya.
SUMBER
-
KIMIA PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM ( PENERBIT
MEDIATAMA) KELAS XI
-
KIMIA ( PENERBIT ERLANGGA) KELAS X
2 komentar:
mantab gan artikelnya :)
KOKAI VALVE
Complete Solution for Industrial Valve visit
Kokai valve
Posting Komentar